Yuk simak cara mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas.
Beternak sapi memang bisa menguntungkan karena bisa dimanfaatkan baik daging ataupun hasil susunya. Namun, sering kali peternak sapi terkendala tempat pembuangan untuk kotoran sapi yang semakin hari semakin menumpuk.
Kotoran ini jika tidak diolah dengan baik maka akan menjadi limbah berbahaya. Hal ini dikarenakan kandungan hidrogen sulfida, gas metan, amonia, dan karbondioksidanya dapat membahayakan manusia di sekitar.
Oleh sebab itu, langkah terbaik untuk mengatasi limbah kotoran sapi adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kandang atau biogas. Bagi Anda yang penasaran cara mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas, berikut kami ringkas dalam uraian singkat.
Cara Mengolah Limbah Kotoran Sapi Menjadi Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik dengan bantuan bakteri dalam kondisi anaerob atau tidak menggunakan udara. Gas ini memiliki sifat mudah terbakar sehingga dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Dalam kotoran sapi, terkandung material organik yang sangat sempurna untuk proses pembuatan biogas.
Gas yang dihasilkan dengan cara mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas memiliki kandungan gas metana sebesar 55 – 65 %. Selain itu, gas ini juga mengandung panas sebesar 600 BTU/cubic foot. Sebuah fermentasi ideal untuk mendapatkan energi gas yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan saat membuat biogas dari kotoran sapi, yaitu :
1. Persiapkan Alat Digester
Digester adalah sebuah alat yang akan digunakan untuk mengubah kotoran sapi menjadi biogas. Alat ini biasanya menggunakan bahan plastik Polyethylene seperti tong plastik yang tebal atau drum bekas. Tong atau drum akan diberi lubang untuk tempat memasukkan kotoran sapi. Di bagian lain, Anda harus memasang sebuah pipa berukuran ¼ inchi yang akan dipergunakan sebagai tempat keluarnya gas. Pipa ini akan dihubungkan dengan selang yang tersambung ke kompor.
2. Campur Kotoran Sapi
Cara mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas adalah mempersiapkan kotoran sapi yang masih baru dan campur dengan air melalui perbandingan 1:1. Campuran ini akan menghasilkan sebuah adonan seperti lumpur supaya memudahkan ketika akan dimasukkan ke dalam alat.
Untuk kotoran sapi, Anda harus mempersiapkan setidaknya 20 kg kotoran atau setara dengan kotoran 1 ekor sapi untuk mengisi digester. Jumlah ini dapat menghasilkan 0,36 m² biogas.
3. Masukkan Bahan dan Bakteri
Pada proses awal, masukkan lumpur kotoran hingga tong penuh. Agar tidak kesulitan, penutup selang sebaiknya dibuka terlebih dahulu agar udara dalam digester bisa keluar. Setelah itu, masukkan bakteri starter sebanyak 1 liter.
Takaran ini dapat digunakan untuk digester berukuran 3,5 – 5,0 m2. Tutup drum atau tong dengan rapat supaya proses fermentasi berjalan lancar.
4. Buang Gas
Pada hari pertama hingga hari ke delapan, gas yang dihasilkan adalah CO2. Pada hari ke 10 sampai hari ke 14, produksi gas CO2 mulai menurun dan gas Metan (CH4) mulai meningkat. Dalam masa 2 minggu ini, gas harus dibuang terlebih dahulu karena tidak bisa dimanfaatkan. Setelah 2 minggu, saat komposisi gas Metan sudah mencapai 50% lebih, biogas baru akan menyala.
Gas Metan yang didapatkan dengan cara mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas tidak memiliki bau seperti kotoran sapi. Anda bisa memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari seperti memasak dan lain sebagainya.
Sangat berguna bukan? Jadi selain bermanfaat, biogas juga menjadi solusi limbah kotoran sapi yang baunya sangat mengganggu. Ingin mencobanya?