StarFarm – Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dicari untuk dijadikan berbagai olahan seperti gulai, sate, dan lainnya. Dalam acara aqiqah pun kambing menjadi hewan ternak yang dianjurkan untuk diolah menurut Islam. Tentunya, kondisi kambing akan disorot sebelum dipilih sebagai bahan santapan nantinya. Salah satunya kulit yang merupakan bagian terluar dan rentan terkena penyakit. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyakit kulit pada domba.
Sebut saja Skabies yang merupakan penyakit kudis menular. Tidak hanya kambing, penyakit ektoparasit ini menyerang kulit hewan ternak ruminansia lainnya seperti domba, sapi, dan sebagainya. Kudis jenis ini sangat populer pada masanya di kalangan peternak sampai ada sebutan lain seperti budug, kurap, dan mange. Umumnya, penyakit ini menyerang saat ternak dalam kondisi kekurangan makanan, musim kemarau, dan kandang yang kotor.
Perlu diketahui, penyebab utama dari penyakit ini adalah tungau Sarcoptes Scabiei. Hewan tersebut hidup di lorong lapisan kulit serta Psoroptes ovis di permukaannya. Hal yang mengkhawatirkan dari penyakit ini adalah penularannya yang cepat dan mengakibatkan kerusakan kulit, kekurusan, hingga kematian.
Tentunya, penularan kudis ini terjadi saat kontak langsung dengan hewan yang sakit atau melalui sarana dan prasarana kandang yang tercemar. Tidak bisa dipungkiri, apabila kondisi ternak yang kurang baik pun akan semakin mempercepat terjadinya penularan kudis tersebut. Kebanyakan penyakit kulit pada domba disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kotor, oleh karena diusahakan kandang dibersihkan secara rutin. Penyakit kulit ini sering menyerang bagian yang sedikit ditumbuhi rambut.
Mengobati Penyakit Kulit Domba
Saat terserang Skabies, domba akan menggaruk bahkan menggigit tubuhnya yang terasa gatal sampai terluka dan lecet. Lebih parahnya, kulit yang terserang bisa meradang dan mengeluarkan cairan hingga membentuk kerak di kulit nantinya. Hal itu membuat kulit penderitanya mengeras dan menebal. Bahkan, di tempat tertentu akan mengalami kerontokan rambut. Untuk mengobati penyakit kulit ini ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Menggunakan minyak kelapa dan asuntol yang dicampur dengan komposisi 10 banding 1, lalu digosokkan pada kambing 2-3 kali dalam tiga hari.
- Menggunakan asuntol yang berbentuk salep 2 persen pada vasekin yang bisa dioleskan satu kali seminggu selama tiga Minggu berturut-turut. Bisa juga memberikan dalam bentuk cairan 0,1 persen disemprot atau direndam atau dilap pada permukaan kulit sampai basah.
- Memanfaatkan benzoas bensilikus 10 persen dioleskan ada luka.
- Melakukan injeksi ivermectin oleh dokter hewan setempat.
Cara Pencegahan Kesehatan Domba
Selain itu, Anda sebagai peternak bisa melakukan pencegahan secara mandiri, sebagai berikut:
- Jaga kebersihan kandang dengan melakukan sanitasi serta beri pakan kambing dengan baik.
- Apabila ada kambing baru yang datang lakukan isolasi selama beberapa Minggu hingga bisa dipastikan tidak terserang kudis.
- Apabila ada hewan yang tertular jauhkan terlebih dahulu dari hewan lainnya hingga sembuh.
- Perhatikan pula kandang ternak yang tercemar serta benda lainnya bersihkan dengan acarisida.
Itulah cara mengatasi dan mencegah penyakit kulit pada domba yang bisa Anda lakukan. Penyebab pertama dari penyakit adalah kondisi kambing dan kandang. Maka dari itu, penting membersihkan kandang secara rutin dan memberi makan kambing dengan baik. Kambing sendiri sering diolah menjadi santapan dalam acara seperti aqiqah, maka dari itu Anda perlu memerhatikan kesehatannya. Terkait hal tersebut banyak penyedia jasa aqiqah Bogor yang menjaga dan merawat kambing agar menjadi santapan yang sehat dan lezat.