Proses Pembuatan Serta Manfaat Pupuk Kompos Bagi Tanaman

Pupuk yaitu salah satu nama istilah dalam pertanian merupakan bahan yang diperlukan tanaman agar tumbuh subur. Tujuan pemberian pupuk agar tanaman tumbuh sehat, subur karena terpenuhi unsur zat haranya. Pupuk kompos salah satu pupuk yang baik bagi tanaman yang berbahan dasar dari bahan organik.

Kompos adalah hasil penguraian zat parsial dari campuran bahan organik yang dapat dipercepat jangka waktunya oleh populasi bermacam mikroba dalam kondisi lingkungan tertentu. Jika pengomposan yaitu dimana unsur organik terurai secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan unsur biologis sebagai sumber energi.

Hasil gambar untuk pupuk kompos
image via pikiranrakyat.com

Pupuk kompos dibuat dari bahan-bahan organik alami, sehingga jenis pupuk ini sangat ramah lingkungan. Jenis ini sangat bermanfaat bagi manusia serta lingkungan menjadi sebuah alternatif mengolah sampah organik menjadi suatu hal yang berguna. Proses pembuatannya juga relatif mudah dan bisa kalian lakukan di rumah secara mandiri.

Contoh bahan yang dapat dikomposkan menjadi sebuah pupuk yaitu sampah-sampah organik rumah tangga seperti sisa sayur-sayuran, buah-buahan, sampah organik bekas pasar/kota, kotoran mahluk hidup misalkan sapi, kambing, limbah pertanian, limbah pabrik kelapa sawit, dan lain-lain. Lama pengomposan tergantung dari jenis bahan organik apa yang dipakai jika berbahan dasar keras maka proses akan memakan waktu lebih lama.

Proses pengomposan akan segera bisa dilakukan jika sudah ada bahan-bahan mentah yang telah tercampur. Suhu yang terdapat pada bahan-bahan kompos akan meningkat sangat cepat. Kandungan Ph pada kompos sendiri pun sama akan cepat meningkat. Suhunya akan meningkat sekitar 50-70 derajat suhu akan terus meningkat tinggi dalam kondisi tertentu.

Jenis mikroba yang aktif pada proses kompos yaitu mikroba termofilik merupakan jenis mikroba yang hidup aktif pada suhu tinggi. Mikroba menggunakan perantara zat oksigen untuk mengurai bahan organik menjadi karbon dioksida, uap air dan panas. Jika bahan organik didalam sudah berangsur terurai maka suhu didalamnya pun perlahan akan segera menurun. Selama proses pengomposan akan terjadi pengurangan volume bahan organik.

Hasil gambar untuk pupuk kompos
image via cnnindonesia

Proses pengomposan dapat terjadi secara menggunakan oksigen dan bisa terjadi tidak menggunakan oksigen. Selama proses berlangsung akan mengeluarkan aroma tidak sedap diakibatkan oleh adanya proses anaerobik yaitu proses dekomposisi menggunakan oksigen sebagai perantara. Dalam prosesnya yang menentukan akan menghasilkan pupuk kualitas baik atau tidak tergantung dari karakteristik bahan, aktivator, dan metode pengomposan.

Berikut adalah manfaat pupuk kompos bagi kehidupan terutama tanaman

  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Membantu memperbaiki karakteristik dan struktur tanah
  • Menekan mengurangi pertumbuhan penyakit tanaman
  • Menghasilkan hormon dan vitamin bagi tanaman
  • Menyediakan unsur hara yang melimpah pada tanah
  • Meningkatkan kualitas hasil panen
  • Meningkatkan pergerakan aktivitas mikroba pada tanah
  • Membuat tekstur tanah tidak keras dan gembur
  • Menjadikan kualitas penyerapan pada tanah meningkat

Nah itulah ulasan seputar tentang pupuk kompos, semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan teman-teman semua khususnya tentang kelebihan pupuk kompos. Saya ucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Jangan pernah bosan membaca yah! semoga bermanfaat.

(Giovani/dari berbagai sumber)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top