Pernahkah Anda mendengar atau mengenal kambing boer, jenis kambing dari Afrika Selatan? Ya, jenis kambing yang satu ini memang mulai populer sebagai kambing pedaging. Kambing boer merupakan kambing asli Afrika yang sudah diakui dan teregristrasi sejak 65 tahun lalu. Kambing jenis ini mulai populer dan banyak diternakkan di Indonesia karena dagingnya banyak dan pertumbuhannya terbilang cepat.
Jenis Kambing Boer, Jenis Kambing dari Afrika Selatan
Kambing Boer berasal dari Afrika dan mulai diternakkan oleh petani Belanda pada tahun 1900-an. Bagi Anda yang penasaran dan ingin mengenal kambing Boer, jenis kambing dari Afrika Selatan ini, silahkan perhatikan beberapa uraian berikut ini.
1. Ciri Fisik Kambing Boer
Kambing Boer memiliki ciri fisik dan karakteristik yang sangat mudah dikenali dan dibedakan dengan jenis kambing lainnya. Berikut adalah ciri-ciri kambing Boer yang perlu Anda ketahui, yaitu :
- Tubuhnya panjang dan lebar
- Memiliki bulu berwarna putih
- Kaki-kakinya pendek
- Memiliki hidung cembung
- Telinga panjang dan menggantung
- Kepala berwarna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua
- Sebagian kambing memiliki garis putih di bagian wajahnya.
- Kambing boer besar dan gemuk dengan presentasi daging 40 – 50 persen dari berat tubuhnya
- Memiliki tanduk
2. Habitat Hidup Kambing Boer
Kambing boer merupakan salah satu hewan yang bisa hidup di daerah dengan pergantian suhu yang ekstrem. Hewan ini dapat menyesuaikan diri dengan mudah dengan perubahan suhu yang ekstrem tersebut.
Mereka tahan di suhu dingin hingga -25 derajat celcius hingga suhu panas mencapai 43 derajat celcius. Kambing boer tahan terhadap penyakit, bisa hidup di daerah semak belukar, lereng gunung dan padang rumput. Kambing boer suka memakan daun dan rumput.
3. Karakter Kambing Boer Jantan
Kambing boer jantan memiliki tubuh yang kuat, kokoh dan tegap. Bagian pundaknya terbilang cukup luas dan berotot mulai atas hingga pantatnya. Kambing boer jantan dapat tumbuh dengan berat badan mencapai 120 – 150 kg pada usia 2 – 3 tahun.
Kambing boer jantan memiliki bau yang tajam karena digunakan untuk memikat betina. Hewan ini bisa mulai kawin di usianya yang ke 7 – 8 bulan. Musim kawinnya tidak terbatas atau bisa dikatakan sepanjang tahun.
Pada usia 7 sampai 12 bulan, boer jantan harus dibatasi jumlah pasangan kawinnya yaitu maksimal 8 – 10 betina. Setelahnya, mereka mampu kawin dengan 30 – 40 betina. Boer jantan dapat mengawini betina sampai usianya 8 – 9 tahun.
4. Karakter Kambing Boer Jantan
Selain jantan, Anda juga perlu mengenal kambing boer jenis kambing dari Afrika Selatan untuk jenis betina. Secara fisik, keduanya memiliki kesamaan dalam pertumbuhan. Hanya saja, boer betina nampak lebih feminin pada kepala dan lehernya.
Boer betina sangat jinak dan mudah dikawinkan. Hewan ini dapat kawin semenjak usianya 10 – 12 bulan. Masa kehamilan kambing boer adalah 5 bulan. Dalam sekali kelahiran, mereka dapat menghasilkan 3 – 4 anak.
Induk boer akan menghasilkan susu yang melimpah untuk anak-anaknya sampai usia 2,5 – 3,5 bulan. Setelah itu, susunya akan mengering. Ada 3 sampai 4 puting susu yang tidak semuanya menghasilkan susu. Boer betina bisa beranak hingga usia 5 – 8 tahun.
Itulah sedikit informasi mengenai kambing boer bagi Anda yang ingin mengenal kambing boer jenis kambing dari Afrika Selatan. Kambing yang satu ini terbukti menghasilkan lebih banyak daging sehingga banyak sekali yang berminat untuk menernakkannya.