Sapi Chianina seringkali disebut dengan sapi moncong hitam. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan sapi ini memang memiliki moncong dengan warna yang hitam. Sapi yang berasal dari Italia ini kini banyak dibudidayakan di Indonesia. Untuk karakteristik sapi Chianina ternyata cukup berbeda dengan sapi jenis lainnya. Bentuknya yang besar dan kuat membuat sapi ini tidak hanya diambil dagingnya saja, namun bisa dimanfaatkan untuk membantu membajak sawah.
Sapi jenis ini juga dimanfaatkan untuk diambil susunya. Namun, jenis sapi Chianina yang diambil susunya biasanya memiliki corak atau warna yang lebih cantik. Sapi ini dulunya dikelompokkan dalam jenis domba dan dipelihara untuk diambil dagingnya. Bisa dikatakan bahwa sapi ini merupakan sapi yang memiliki berat badan terbesar di dunia. Penasaran? Anda bisa melihat beberapa karakteristiknya di bawah ini.
8 Karakteristik Sapi Chianina yang Mengagumkan
Setiap jenis sapi memiliki karakteristik tersendiri, termasuk karakteristik sapi Chianina yang berbeda dengan sapi impor lainnya. Sapi ini memberikan kontribusi besar bagi produsen sapi. Langsung saja, ini dia karakteristiknya.
1. Jumbo
Sapi Chianina merupakan jenis sapi paling besar atau bisa dikatakan sebagai sapi jumbo. Ukuran dari sapi jantan jenis ini bisa mencapai 1,5 ton sedangkan untuk ukuran betinanya mencapai 1 ton. Menakjubkan bukan? Anda bisa membayangkan sendiri besarnya seperti apa.
2. Bisa adaptasi dengan baik
Seperti jenis sapi Brahman, karakteristik sapi Chinanina juga mampu melakukan adapasi dengan sangat baik di iklim hangat. Kulit Chianina biasanya memiliki warna hitam. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Pigmen kulitnya yang hitam tersebut ternyata memiliki fungsi untuk mengurangi resiko kanker. Untuk informasi, sapi Chianina ini memiliki kulit yang kuat dan tahan dari parasit.
3. Bisa melahirkan dengan mudah
Ciri lain dari sapi ini adalah bisa melahirkan dengan sangat mudah. Hal ini dikarenakan ukuran dari leher sapi ini memang mungil. Jadi, proses kelahiran bisa berlangsung dengan mudah. Proses kelahiran mudah membuat biaya perawatan sapi yang baru lahiran menjadi lebih bisa ditekan.
4. Berasal dari Italia
Sapi ini disebutkan berasal dari Italia antara wilayah tengah Italia dan Barat. Dikatakan bahwa sapi ini eksis di kawasan Valdichiana Italia. Itulah mengapa nama dari sapi ini adalah Chianina.
5. Dagingnya lembut
Si moncong hitam ini dikategorikan dalam jenis sapi unggul karena karakteristik sapi Chianina yang memiliki daging lembut. Sapi ini biasanya disembelih pada waktu yang tepat dan ideal antara 16 hingga 18 bulan. Menakjubkannya, sapi ini bisa menghasilkan sekitar 65% karkas ketika disembelih.
6. Memiliki tanduk pendek
Jika dibandingkan dengan sapi jenis lain, Sapi ini memiliki tanduk yang lebih pendek. Bentuk tanduknya juga unik karena melengkung ke arah depan. Ketika sapi masih kecil dan muda, warna tanduknya adalah hitam. Semakin menua usia sapi, maka warnanya menjadi semakin pucat.
7. Moncong hitam
Karakteristik unik lain yang dimiliki oleh sapi ini adalah memiliki moncong dengan warna hitam. Inilah yang membedakan sapi ini dengan jenis sapi lainnya. Moncongnya yang hitam membuatnya terlihat lucu dan unik.
8. Bulu pendek
Sapi ini memiliki ukuran bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan sapi lain. Meskipun bulunya pendek, warnanya sangat bervariasi mulai dari putih hingga abu-abu. Untuk jenis sapi jantan, biasanya warnanya abu abu gelap.
Sapi jenis ini memiliki punggung dan pundak yang terbentuk dengan rapi dan sangat kompak. Ukuran kakinya lebih panjang jika dibandingkan dengan sapi lokal. Sementara, karakteristik sapi Chianina tersebut bisa Anda pelajari dengan baik. Apakah Anda tertarik untuk memeliharanya?