Bulan April menjadi awal dari musim kemarau tiba. Setelah musim hujan yang berlarut-larut, dan banyak menimbulkan banjir di banyak tempat. Saat musim kemarau, banyak sekali tumbuhan yang sulit untuk tumbuh. Hal tersebut dikarenakan suhunya yang panas dan juga kadar air yang minim di dalam tanah. Banyak petani yang mengganti tanaman/ sayuran yang ditanamnya untuk menghidari kekeringan. Terutama pada daerah-daerah yang mengalami kekeringan yang parah. Ternyata ada beberapa tanaman looh yang bisa dijadikan alternatif pada saat musim kemarau.
1. Jagung
Jagung menjadi salah satu makanan pokok yang sering dimakan. Pada musim kemarau, jagung banyak dipilih oleh para petani untuk mengantisipasi kekeringan. Tanaman jagung dipilih karena tidak memerlukan banyak air ketika tumbuh. Selain itu, pada musim kemarau serangan hama menjadi minim.
2. Ubi jalar
Ubi jalar cukup mudah untuk dibudidayakan, selain itu harga yang dimilikinya juga relatif tinggi.permintaan pasarnya juga cukup baik. Musim kemarau adalah musim yang cocok untuk menanam ubi jalar. Suhu optimal tumbuh ubi jalar mencapai 21-27 celsius. Ubi jalar memerlukan sekitar 11-12 jam penyinaran matahari. Pada musim kemarau inilah ubi jalar mencapai pertumbuhan yang maksimal.
3. Tomat
Tomat adalah tanaman yang kurang baik jika di tanam pada kelembaban yang tinggi,karena akan mempengaruhi kualitas dari buah tomat. Untuk itu, tomat cocok ditanam pada musim kemarau. Curah hujan yang dibutuhkan saat menanam tomat yaitu sekitar 100-220 mm/hujan dan intensitas cahayanya sekitar 10-12 jam.
4. Terong
Selain jagung, tomat, dan ubi jalar, terong juga menjadi salah satu pilihan para petani untuk di tanam pada musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan terong cocok ditanam pada lahan yang kering. Jenis terong yang ditanam seperti terong ungu dan terong lokal. Terong dapat tumbuh pada suhu 22-30 derajat celcius.

5. Palawija
Palawija banyak dipilih para petani ketika musim kemarau tiba. Lahan yang biasa digunakan untuk menanam padi bisa ditanami palawija ketika musim kemarau tiba. Palawija tidak terlalu membutuhkan banyak air tumbuh.

Tanaman tanaman tersebut bisa dijadikan alternative ketika musim kemarau tiba, pastinya untuk mencegah gagal panen. Selain tanaman tanaman tersebut, masih banyak alternatif lain yang bisa dilakukan oleh para petani.