Hai sobat Star Farm, apa kabar? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar tips memelihara tanaman agar tanaman sehat, minim hama penyakit. Yuk kita simak sama-sama!
Secara umum, banyak sekali yang berasumsi bahwa yang namanya hama atau penyakit harus dibasmi ketika sudah ditemukan hinggap atau menginfeksi. Namun, apakah sobat tahu bahwa yang lebih baik justru mencegahnya. Kita dapat mencegahnya dengan cara memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi tanaman kita. Lingkungan tumbuh yang baik dapat membuat tanaman sehat dan lebih tahan terhadap hama ataupun penyakit yang menyerangnya. Bagaimanakah lingkungan tumbuh yang baik tersebut? Berikut penjelasannya!
Kenali Karakteristik Tanaman yang Dipelihara
Untuk dapat menciptakan lingkungan tumbuh yang baik bagi tanaman, kita hendaknya mengetahui karakteristik tanaman yang kita miliki. Karakteristik tersebut akan menentukan cara pemeliharaan yang sesuai bagi tanaman. Kita dapat mencari informasi terlebih dahulu terkait syarat tumbuhnya. Syarat tumbuh ini meliputi pH tanah, penyinaran, ketinggian tempat, jenis tanah, serta suhu udara. Informasi tersebut akan sangat membantu kita untuk menyediakan lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman yang kita kehendaki.
Berikut beberapa syarat tumbuh yang perlu kita pelajari untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman!
Derajat Keasaman Tanah (pH Tanah)
Tanah merupakan salah satu media untuk tanaman dapat tumbuh dan berkembang. Jenis tanah di suatu tempat memiliki tingkat kesuburan yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari kandungan hara yang tersedia pada tanah. Tingkat kesuburan tanah sangat bergantung pada kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang tersedia. Derajat keasaman (pH) tanah menjadi faktor penting dalam proses penyerapan unsur hara tersebut. Tanaman dapat menyerap hara secara optimal pada pH tanah yang netral (yakni skala 7, ditunjukkan oleh pH meter).¹
Penyinaran
Banyak atau sedikitnya cahaya yang diterima oleh tanaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Tanaman yang ternaungi atau tidak terkena sinar matahari langsung biasanya mengalami etiolasi. Etiloasi merupakan pertumbuhan abnormal (batang tanaman mengalami pemanjangan namun tidak kokoh, daun tanaman kecil-kecil, akar kurang lebat).² Kurangnya penyinaran menyebabkan proses fotosintesis mengalami gangguan sehingga proses pembentukan fotosintat (hasil fotosintesis untuk pertumbuhannya tidak sempurna). Oleh karena itu, penyinaran menjadi salah satu fokus kita supaya tanaman tumbuh secara optimal.
Sumber gambar: http://brainly.co.id
Ketinggian Tempat
Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda-beda termasuk cara dalam merespon perbedaan ketinggian tempat. Ada tanaman yang menyukai dataran rendah, menengah, sampai tinggi. Ada pula yang hanya dapat tumbuh pada ketinggian tertentu. Hal tersebut bisa kita pelajari agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang kita miliki.
Jenis Tanah
Jenis tanah yang menunjang kesuburan tanaman yaitu memiliki kandungan zat organik, anorganik, air, dan udara yang cukup. Partikel-partikel tanah yang baik yaitu tidak terlalu berongga serta tidak terlalu rapat. Partikel tanah yang berongga menyebabkan tanah sulit menyimpan air dan unsur hara. Adapun tanah dengan partikel yang rapat menyebabkan perakaran tanaman sulit menembus tanah sehingga penyerapan hara oleh akar kurang optimal. ³
Suhu Udara
Suhu erat kaitannya dengan banyak atau sedikitnya air yang diserap oleh tanaman. Semakin rendah suhu udara, semakin sedikit air yang diserap oleh akar. Hal tersebut dapat menjadi indikator untuk dapat mengetahui kebutuhan air dari tanaman yang kita pelihara.4
Nah, sobat Star Farm! Dengan demikian, agar tanaman terhindar dari hama dan penyakit sebaiknya kita upayakan lingkungan yang sesuai dengan karakteristik tanaman yang akan kita pelihara. Lingkungan yang sesuai membuat tanaman tumbuh optimal dan sehat. Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap serangan hama maupun penyakit. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya!
Referensi:
¹ http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/75448/pengaruh-ph-tanah-terhadap-pertumbuhan-tanaman/
² http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89452/Dampak-Etiolasi-Bagi-Tanaman/
³ http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=735&Itemid=59
4 Lubis SK. 2007. Aplikasi Suhu dan Aliran Panas Tanah. Medan (ID): Universitas Sumatera.