Kambing Creolo, Kambing Pedaging Berbulu Unik dari Amerika

Kambing Creolo adalah salah satu jenis kambing pedaging yang cukup populer di Amerika Latin dan Amerika Tengah. Pasalnya, kambing ini mampu memberikan kualitas daging yang baik. Kambing yang satu ini memiliki kemampuan hidup yang sangat baik di daerah kering dan tandus. Creolo menjadi salah satu kambing potong populer yang banyak dikembangkan dan dipelihara. Berikut ini adalah informasi lengkapnya.

Ciri dan Karakter Kambing Creolo

Kambing Creolo merupakan salah satu hewan ternak yang cukup diunggulkan. Kambing yang satu ini memiliki fisik yang hampir mirip kambing pada umumnya. Berikut ini adalah ciri fisik Creolo, yaitu :

1. Bentuk Tubuh

Creolo merupakan salah satu kambing yang terlahir dengan warna bulu menarik. Bulunya tipis dan pendek dengan warna hitam, cokelat atau aswad. Beberapa ekor Creolo terlahir dengan bercak bulu berwarna putih.

Keunikan warna inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Creolo. Terkadang, peternak merasa sayang akan memotongnya meski kualitas dagingnya cukup enak. Warna bulu kambing ini menjadi sebuah nilai tersendiri.

Tubuh kambing ini padat, kompak dan gempal berisi. Panjang kakinya sedang dan proporsional. Mereka memiliki tanduk yang indah. Tanduknya melengkung dengan bentuk yang bagus. Telinganya pendek dan berdiri tegak.

Pada kambing jantan, terdapat janggut di bawah leher, namun ini tidak ditemui pada kambing betina. Tinggi gumba kambing ini adalah 75 cm untuk kambing jantan dan 65 untuk kambing betina.

2. Mampu Hidup di Daerah Kering

Kambing yang satu ini termasuk hewan yang tangguh. Mereka bisa hidup dan berkembang dengan baik di daerah kering atau kekurangan air. Mereka bisa bertahan melawan ganasnya terik matahari.

Di daerah kering dan tandus, kelompok kambing ini hanya akan menemukan rumput kering. Rumput dan dedaunan adalah makanan favorit mereka. Makanan ini membantunya bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Selain memakan rumput, Creolo juga menyukai beberapa tanaman lain sebagai pakannya. Diantaranya adalah rumput gajah, rumput selaria, lamtoro dan tanaman kaliandra.

3. Produktivitas Tinggi

Creolo merupakan hewan yang mempunya tingkat produktivitas tinggi. Mereka bisa menghasilkan akan kembar dalam sekali kelahiran. Biasanya, mereka akan melahirkan 1 – 2 anak yang sehat dan bisa bertahan hidup dengan baik.

4. Penghasil Daging yang Baik

Salah satu keunggulan dari kambing yang satu ini adalah kemampuannya menghasilkan daging berkualitas. Kambing dewasa memiliki bobot mencapai 40 – 60 kg. Dengan bobot tersebut, kambing ini mampu menghasilkan jumlah daging cukup besar yaitu dengan prosentase karkas sebanyak 46 – 56 persen.

Sebuah studi menyebutkan bahwa penyembelihan kambing Creolo dewasa sebaiknya dilakukan saat berat badannya berada diatas 24 kg. Prosentase karkas jika bobot kurang dari 24 kg hanyalah 56 persen. Namun jika saat disembelih bobot berada diatas 24 kg, maka karkasnya akan meningkat menjadi sekitar 68 persen.

Tentu saja, angka ini hanya bisa terjadi jika kualitas pakan dan hidup kambing terpenuhi dengan baik. Artinya, mereka mendapatkan perawatan dan perlindungan dengan tepat.

5. Komunitas

Kambing yang populer di Amerika Latin ini hidup secara berkelompok. Kambing ini hidup di daerah padang secara berkelompok. Panjang usia hewan ini adalah berkisar antara 15 sampai dengan 18 tahun.

Saat hidup di daerah padang yang luas, kambing ini mau tak mau harus selalu bersama kelompoknya. Hal ini dikarenakan mereka tidak akan pernah aman dari kejaran predator jika sedang sendirian. Predator dari Creolo adalah singa.

Itulah beberapa informasi tentang kambing Creolo yang bisa Anda pelajari. Sejauh ini belum ada informasi apakah ada peternak Indonesia yang memelihara jenis Creolo. Namun, mengingat iklim negara kita yang tidak jauh berbeda dengan Amerika Latin, nampaknya merawat Creolo adalah hal yang bisa saja terjadi.

Leave a Reply

Scroll to Top