Cara Menanam Bawang Putih yang Efektif dan Anti Gagal

Sebagai salah satu bumbu dapur yang paling utama, kebutuhan akan bawang putih tidak akan pernah ada habisnya. Karena itulah, petani bawang putih diharapkan mengetahui cara menanam bawang putih yang efektif, anti gagal dan jelas menghasilkan panen melimpah. Meskipun terbilang mudah, menanam bawang putih diperlukan ketekunan dan cara yang tepat agar tidak gagal panen. Tata cara menanam tanaman ini sangat penting untuk menjamin keberhasilannya.

Cara Menanam Bawang Putih yang Mudah dan Pasti Sukses

Bawang putih adalah salah satu jenis bumbu yang dipergunakan di hampir semua masakan Indonesia. Bumbu dapur yang satu ini memberikan cita rasa tersendiri pada masakan. Selain itu, khasiat bawang putih juga sangat banyak untuk kesehatan tubuh kita.
Oleh sebab itulah, penggunaan bawang putih tidak pernah terlewatkan. Hal ini menyebabkan permintaan akan bahan masakan ini selalu tinggi. Bagi Anda yang ingin menanam bawang putih sendiri, berikut ini cara menanam bawang putih yang bisa Anda ikuti, yaitu :

1. Persiapan Lahan

Jenis tanah yang paling tepat untuk menanam bawang putih adalah tanah yang gembur, subur dan mengandung banyak bahan organik penting. Tanaman ini idealnya hidup di tanah berlempung dengan sedikit kandungan pasir. Pertumbuhannya pasti maksimal.

Selain itu, bawang putih bisa tumbuh dengan baik di suhu udara lingkungan sekitar 15 – 20 derajat celcius dengan pH tanah antara 6,5 – 7. Jika Anda tinggal di daerah dataran tinggi atau pegunungan, ini adalah tempat yang paling tepat.

Lahan yang hendak ditanami bawang putih sebaiknya diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul dan diberi pupuk kandang. Setelah itu, persiapkan bedengan atau gundukan tanah memanjang. Gundukan ini akan dipergunakan untuk menanam bibit.

2. Pemilihan Bibit Bawang Putih

Proses pemilihan bibit adalah hal yang sangat penting karena akan memengaruhi hasil akhirnya. Bibit yang bagus dan berkualitas akan menghasilkan tanaman yang sehat dan subur. Ciri-ciri bibit bawang putih yang bagus adalah nampak segar, memiliki siung yang besar, tidak lembek ataupun lunak.

3. Proses Penanaman

Cara menanamnya adalah memasukkan siung bawang putih ke dalam tanah sedalam 5 cm. Berikan jarak antar bibit sekitar 20 cm. Tanam siung dengan posisi tegak dan ujung siung menghadap ke atas. Tunas tanaman ini tumbuh dari ujung siungnya.

Selanjutnya, tutup siung yang sudah ditanam dengan jerami, daun kering, pupuk kandang yang sudah kering. Pemupukan di awal sangat perlu dan penting karena tanaman ini membutuhkan banyak nutrisi.

4. Proses Perawatan dan Pemeliharaan

Cara menanam bawang putih yang benar tidak terlepas dari cara perawatan dan pemeliharaannya. Tanah harus selalu dalam kondisi lembab supaya akar cepat tumbuh. Penyiraman harus diperhatikan karena tanaman ini juga bisa membusuk.

Saat musim hujan, Anda tidak perlu menyiramnya. Tapi di musim kemarau, lakukan penyiraman setidaknya seminggu sekali, cukup untuk membuat tanahnya menjadi lembab. Pemupukan juga perlu dilanjutkan terutama pada bagian atas gundukan. Anda bisa memakai pupuk kandang atau pupuk kimia.

5. Proses Memanen Bawang Putih

Tanda tanaman bawang putih yang sudah siap panen adalah daunnya sudah mulai layu dan berwarna kuning. Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman hingga ke akar dan umbi bawang putihnya.

Menghasilkan bawang putih sendiri untuk keperluan rumah tangga adalah sebuah hal yang menggembirakan. Apalagi jika Anda bisa panen dalam jumlah banyak, pasti akan mendatangkan keuntungan tersendiri. Karena itu, pelajari cara menanam bawang putih di atas, praktekkan di rumah dan panen hasilnya. Semoga berhasil.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top