Ketika kita membeli daging baik di pasar tradisional maupun di supermarket, tak jarang kita ragu saat terdapat cairan berwarna merah. Begitu juga saat membeli steak. Terlepas dari selera pribadi, terkadang konsumen merasa was-was karena menilai daging steak yang rare atau medium masih “berdarah”. Namun, cairan merah pada daging ini bukanlah darah, melaikan myoglobin. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang “si merah” ini!
Cairan Merah Ini Adalah Myoglobin
Perlu diketahui bahwa setelah proses pemotongan, sudah tidak terdapat pembuluh darah yang mengalirkan darah lagi. Sehingga cairan yang keluar dari daging ini bukanlah darah, melainkan myoglobin. Lalu apakah myoglobin itu?
Cairan merah pada daging yang disebut myoglobin ini merupakan protein yang menyimpan oksigen pada otot. Myoglobin juga berperan dalam warna daging karena mengandung pigmen warna merah. Sehingga semakin banyak kandungan myoglobin pada daging maka akan semakin berwarna merah dan gelap daging tersebut. Myoglobin ini bercampur dengan air yang membawa oksigen ke dalam otot. Inilah yang menghasilkan cairan merah yang seringkali disalah pahamisebagai darah. Kadar myoglobin ini juga yang menjadi tolak ukur pembeda antara daging merah dan daging putih. Daging merah memiliki kandungan myoglobin tinggi yang terdapat pada hewan mamalia (seperti daging sapi, kerbau, kambing, domba). Sedangkan daging putih mengandungan myoglobin rendah yang terdapat pada hewan unggas (seperti daging ayam, itik, puyuh, angsa).
Selain itu, myoglobin juga mengandung zat besi. Zat besi sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan otak dan imunitas tubuh, khususnya bagi tumbuh dan kembang anak. Kandungan zat besi pada daging merah merupakan yang paling tinggi diantara sumber zat besi lainnya. Menurut True Aussie, 100 gram daging merah mengandung zat besi 3 kali lebih banyak daripada daging ayam.
Apakah daging perlu dicuci terlebih dahulu ketika hendak dimasak?
Pada umumnya, kesalahpahaman tentang myoglobin ini sering menimbulkan aktivitas “mencuci daging” yang pada dasarnya sangat tidak dianjurkan. Mengapa demikian? Menurut penelitian FSIS-USDA (Food Safety and Inspection Service- United States Department of Agriculture) aktivitas mencuci daging dapat menyebabkan kontaminasi silang. Terlebih hal ini dilakukan ketika bebarengan dengan bahan masakan lainnya.
Baca juga : Hmm, Lezat! Inilah 7 Olahan Daging Sapi Terfavorit di Indonesia
Memasak dengan suhu yang tepat dapat membunuh kuman dan bakteri pada daging, jadi mencuci daging tidak diperlukan bahkan mengundang resiko. Lalu bagaimana cara membersihkan cairan myoglobin ini? Disarankan cukup dengan mengelap daging menggunakan kuraflex/kain lap yang bersih karena cairan akan langsung terserap pada lap tersebut.
Itulah informasi mengenai kesalahpahaman yang perlu diluruskan mengenai “si merah” pada daging. Jadi, mulai sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi saat belanja daging dan beli steak rare atau medium yah!