Rempah-rempah tidak hanya berupa cangkih, lada atau kayu manis saja, tetapi juga jintan hitam atau yang dapat disebut sebagai Habbatussauda. Rempah ini sudah dikenal sebagai obat herbal sejak ribuan tahun yang lalu dan tersebar luas di India, Pakistan hingga Timur Tengah. Budidaya jintan hitam di Indonesia cukup mudah, berikut beberapa caranya yang dapat Anda ikuti.
Langkah Budidaya Jintan Hitam
Tanaman jintan hitam cocok tumbuh di wilayah tropis sebab tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar budidaya jintan hitam menghasilkan kualitas yang baik.
1. Persiapkan lahan
Sebelum melakukan penanaman, sebaiknya Anda menguji pH tanah dengan kit rumah pada dua hingga tiga bulan sebelum tanggal tanam untuk memastikan pH sedikit asam dengan nilai 6,0 hingga 7,0. Campurkan batuan sulfur ke dalam tanah untuk menurunkan pH jika diperlukan.
Diamkan tanah selama dua hingga tiga bukan untuk memberi waktu pada tanah untuk mengubah kadar pH-nya. Lalu, campurkan pupuk kompos organik ke dalam area penanaman hingga kedalaman 20 hingga 25 sentimeter. Kompos akan meningkatkan nilai nutrisi tanah dan juga berfungsi sebagai pupuk alami.
2. Penanaman
Taburkan biji jintan hitam di atas area penanaman. Kemudian tambahkan tanah di atasnya sebanyak ¼ hingga ½ inci tanah di atas taburan biji.Tepuk-tepuk tanah secara lembut agar benih tertanam.
Sirami tanah hingga kedalaman 2 hingga 5 sentimeter. Hati-hati, jangan sampai aliran air masuk dan membuat tanah tergenang air. Jaga agar tanah tetap lembab, tetapi tidak basah, untuk merangsang kecambah dan pertumbuhan tanaman.
Begitu tanaman sudah tinggi mencapai 5 hingga 7 sentimeter, pisahkan kecambah apabila mereka tumbuh berdekatan. Beri jarak antara 10 hingga 15 sentimeter, dan seleksi kecambah-kecambah yang sehat agar kualitas saat memanennya bagus.
Tanaman jintan yang tumbuh sepenuhnya akan memiliki tinggi sekitar 20 hingga 60 sentimeter dan lebar sekitar 5 sampai 10 sentimeter. Jintan hitam akan tumbuh dengan baik di bawah paparan sinar matahari penuh.
Umumnya, maksimal masa pertumbuhan jintan hitam adalah pada tahun ketiga setelah penanaman. Tumbuhan ini juga akan berbunga di tahun ketiga.
3. Masa panen
Ketika pemanenan, saat kondisi cerah dan biji dalam keadaan kering harus segera dikumpulkan untuk menghindari jamur. Biji yang sudah tua akan berwarna coklat, namun Anda dapat mengumpulkannya sebelum matang. Setelah dikumpulkan biji dijemur di bawah sinar matahari.
Jangan lupa, pastikan biji jintan hitam benar-benar dalam kondisi kering ketika akan disimpan dalam wadah kedap udara. Sebab, kelembapan dari suhu luar dapat menyebabkan jamur pada biji.
Oleh karena itu, lebih baik lakukan pemanenan sebelum musim hujan tiba untuk menghindari biji lembap.
Nah, itulah beberapa cara budidaya jintan hitam yang dapat Anda lakukan di rumah. Selamat mencoba!